Pantai Dengan Ombak Laut Lepas

Sebelah selatan dari Kota Malang terdapat beberapa Pantai yang sangat indah, salah satunya adalah pantai Ngliyep. Jaraknya sekitar 62 km dari kota Malang, yang lebih tepatnya terletak di desa Kedungsalam, kecamatan Donomuyo. Pantai Ngliyep merupakan pantai dengan hamparan pasir putih yang berkilauan dan terlihat sangat menawan, apalagi disertai dengan deburan ombak yang menerpa tebing-tebing terjal di tepian pantai yang menambah keindahan suasana di pantai Ngliyep. Setiap wisatawan yang datang dapat beristirahat di sebuah pulau kecil yang bernama Gunung Kombang sambil menikmati keindahan suasana senja.

Pantai Ngliyep terletak di tepi Samudera Indonesia yang ombaknya terkenal cukup besar, tepatnya di desa Kedungsalam kecamatan Donomulyo, kabupaten Malang. Pantai ini bisa dicapai melalui Kepanjen, Sumbermanjing Kulon atau melalui Karangkates dan Donomulyo. Dari ke empat jalan itu, untuk mencapai Pantai Ngliyep jalan yang paling mudah yaitu melalui Donomulyo ataupun Kepanjen. Kondisi fisik pantai Ngliyep merupakan perpaduan antara tebing curam dengan kawasan hutang lindung dan hamparan pasir putih di sela-selanya, serta deburan ombak yang setiap saat menerpa tebing-tebing terjal, bergemuruh dan penuh sensasi.

Di sebelah timur pantai Ngliyep terdapat hamparan pasir putih yang panjangnya ± 200 m sedangkan disebelah barat terdapat sebuah pura. Tapi jangan harap Wisatawan yang datang ke objek wisata ini dapat berenang di pantai, karena ombak pantai selatan pada umumnya sangat berbahaya. Banyak peringatan dipasang untuk tidak berenang di pantai tapi banyak juga orang yang masih nekat berenang. Tak heran jika hampir tiap tahun ada saja korban meninggal dan hilang digulung ombak. Mitos yang berkembang, mereka yang hilang merupakan tumbal dari penguasa pantai selatan ratu Nyai Roro Kidul, yang konon juga bersemayam di pantai ini. Namun hal ini janganlah dijadikan alasan untuk tidak berkunjung ke objek wisata Pantai Ngliyep, masih banyak aktivitas yang dapat anda lakukan, misalnya membuat patung-patung pasir di tepi pantai, beristirahat sambil menyaksikan pesona senja yang dapat dinikmati dari Gunung Kombang. Banyak fasilitas yang ada di Pantai Ngliyep antara lain pesanggrahan jumlahnya ada empat buah, penginapan jumlahnya enam buah dan cottage ada dua buah. Bagi petualang menyaksikan keganasan ombak pantai Ngliyep memang kurang menantang kalau tidak mencoba untuk berenang di dalamnya.

Pada bulan Maulud penanggalan Jawa, Pantai Ngliyep banyak dikunjungi oleh para wisatawan digelar karena pada bulan itu ada acara ritual yang dikenal dengan “Upacara Labuhan” yang digelar setiap tanggal 14 Maulud. Dalam upacara itu ada sesi mengorbankan kepala hewan kambing/sapi ke dalam laut sebagai sesaji oleh penduduk. Jika anda ingin menyaksikan keramaian dan kemeriahan sesungguhnya di pantai Ngliyep, tidak ada salahnya anda memilih waktu upacara ini untuk berkunjung ke sana.

Pantai Ngliyep termasuk pantai yang masih ‘perawan’ atau dengan kata lain masih belum terlalu terjamah oleh tangan-tangan manusia. Masih banyak yang harus diperbaiki baik secara infrasturktur maupun pengelolaan secara professional sehingga pantai ini bisa menjadi salah satu obyek wisata unggulan sehingga dapat menambah pemasukan daerah kabupaten kota malang. Beberapa hal yang menajdi titik lemah dari pantai Ngliyep sebagai wisata unggulan antara lain adalah:

• kurangnya air bersih pada obyek wisata pantai Ngliyep, untuk saat ini dan jangka panjang masih bisa rnengandalkan sumber air tawar yaug berada diluar obyek wisata.
• kurangnya kebutuhan listrik di obyek wisata pantai Ngliyep, saat ini belum dapat disediakan oleh PLN.
• Untuk sementara hanya dapat dipenuhi dengan rnenggunakan genset (generator)
• tidak adanya transportasi umum dari kota malang menuju langsung ke lokasi, kondisi jalan menuju pantai Ngliyep juga perlu dilakukan adanya perbaikan.
• kurangnya pepohonan di area pantai karena kondisi pantai yang cukup gersang.
• tidak adanya tempat ibadah dan daerah untuk lokasi perkemahan

Read Full story