Ide Kreatif adalah Artikel kretifitas anak Indonesia yang menyajikan berbagai macam informasi, tips, serta kisah unik dan menarik.

Jumat, 20 Januari 2012

Penyebab Pria Tidur Setelah Berhubungan

Posted by admin On 05.21 No comments


Pertanyaan mengapa pria tertidur usai melakukan hubungan seks sering hadir dalam pikiran para perempuan. Nyatanya, pada pria, ada perubahan hormonal yang terjadi pada saat orgasme terjadi. Perubahan inilah yang menjelaskan mengapa pria tertidur usai orgasme. Para peneliti menemukan bahwa usai melakukan hubungan seks, pria dan juga perempuan melepaskan sejumlah zat kimia seperti oksitosin, prolaktin, asam gamma amino butirat (GABA) dan endorfin.

Masing-masing zat kimia ini menyumbangkan perasaan mengantuk. Sepertinya zat-zat tersebut dilepaskan dalam jumlah yang sama pada pria maupun wanita. Zat prolakstin menjadi penyebab adanya perasaan mengantuk. Zat itu dihasilkan di kelenjar pituiler dan fungsinya yang paling banyak dikenal adalah merangsang produksi susu.

Prolaktin ini dipercaya bisa meredakan rangsangan seks usai orgasme dan melepaskan pikiran soal seks. Selama tidur, kadar prolakstin bisa meningkat. Selain itu, ada zat kimia oksitosin yang dihasilkan saat pria usai bercinta. Dan inilah yang merangsang perasaan puas dan santai setelah berhubungan seks.

Sedangkan zat GABA memiliki efek penenang dan ini juga bisa membuat pria tertidur. Umumnya, pria memiliki lebih banyak massa otot dibandingkan perempuan hingga pria biasanya lebih lelah usai melakukan hubungan seks. Dan hormon-hormon diatas lebih menyebabkan pria memiliki rasa tenang dan santai hingga bisa membuatnya mengantuk, lebih dibandingkan dengan perempuan.

Dalam setiap hubungan seks, perempuan tidak mutlak selalu mengalami orgasme hingga kalangan perempuan tidak selalu melepaskan zat-zat kimia tersebut. Intinya, ada tiga kesimpulan yang bisa didapat dari hasil penelitian para ahli tersebut.

Yakni pertama, pria dan wanita sama-sama melepaskan zat kimia yang menyebabkan rasa mengantuk. Kedua, pria memiliki massa otot yang lebih banyak dari perempuan hingga membuatnya lebih letih usai berhubungan seks. Ketiga, wanita tidak selalu mencapai orgasme saat berhubungan seks hingga zat-zat kimia tersebut tidak dilepaskan usai berhubungan seks.

0 comments:

Posting Komentar